Setelah proses perkawinan/pemijahan ikan koi, pisahkan induk dari kolam pemijahan agar telur selamat dan tidak dimakan induk sendiri. Paastikan kualitas air pada kolam penetasan selalu dijaga, proses penetasan telur ikan Koi sebaiknya dilakukan di kolam terpisah, bukan di kolam pemijahan.
Pindahkan telur dengan cara mengangkat kakaban yang berisi telur yang menempel dan memindahkan ke kolam yang suda disiapkan sebelumnya. Setelah dipindahkan ganti air dengan air baru pada kolam pemijahan karena di kolam pemijahan masi ada sisa-sisa telur yang tersebar dan tidak menempel pada kakaban.
Selalu jaga kualitas air kolam untuk hasil yang maksimal “PENTING”, agar kadar oksigen terlarut dalam air memenuhi kebutuhan semua ikan dengan baik. Ada beberapa media yang dapat di gunakan diantara media tersebut seperti filter yang suda dimodifikasi agar burayak ikan koi tidak masuk dalam filter, menambah aerator yang disetting lambat, dan atau mengalirkan air baru ke dalam kolam selama 24 jam. Dengan demikian air selalu bersih, dan ikan koi pun selalu sehat.
Pada suhu normal, telur akan menetas sekitar 2 hingga 3 hari. Telur yang sehat berwarna bening dan jika di perhatikan dari dekat terlihat ada dua pasang mata yang siap menatap dunia dan telur yang busuk akan berwarna putih pucat.
Koi yang baru menetas jangan dulu di beri makan karna masi memiliki cadangan makanan, cadangan makanan yang berada di tubuh ikan cukup untuk 3 sampai 5 hari kedepan