Setelah mengetahui bagai mana cara merawat dan menetaskan telur ikan Koi sekarang akan kita bahas bagai mana cara merawat burayak ikan koi dilahan yang sempit.
ketersediaan lahan selalu menjadi masalah oleh sebagian penghoby ikan koi untuk memulai berbudidaya ikan koi, pengalaman pribadi kami pernah merawat benih ikan koi di kolam terpal sampai ikan besar, saat itu kami punya 3 kolam. 2 ukuran 2mx1,5m dan 1 kolam ukuran 3mx1m, karena jumlahnya yang banyak sehingga kami bagi ke 3 kolam dan sebahagian juga ke orang2 terdekat.
Satu lagi masalah
yang kami dapati saat merawat benih ikan koi yang baru menetas adalah
ketersediaan pakan alami, di tempat kami sulit menemukan pakan alami berupa
kutu air dan cacing sutra, sehingga kami mencari alternatif lain seperti
memberi kuning telur buat benih yang baru berusia 5 hari selama 3 hari
berturut-turut kemudian lanjut pemberian pakan fengli 0 (banyak dijumpai
ditoko-toko ikan, bias juga menggunakan NRD, Polar Red, MeM dll kalo kantung
cukup)
Pakan diberikan 3 kali
sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan
dengan kemampuan konsumsi ikan. Pemberian pakan yang kurang menyebabkan pertumbuhan
terhambat. Sementara jika pemberiannya berlebih, sisa pakan akan mengotori air
dan menimbulkan amoniak yang dapat membunuh burayak ikan koi. Untuk menjaga
agar air tidak kotor yang disebabkan sisa pakan, bisa menambahkan filter yang
suda dimodifikasi agar burayak ikan koi tidak masuk dalam filter, menambah
aerator yang disetting lambat karena burayak ikan koi sangat kecil jika aerator
di set kecepatan full dapat merusak badan ikan mending batu aerator yang di
perbanyak, dan atau mengalirkan air baru ke dalam kolam selama 24 jam. Dengan demikian air selalu bersih,
dan ikan koi pun selalu sehat.
Setelah menetas burayak masih rentan terhadap perubahan lingkungan, misalnya masuknya cahaya matahari langsung dan hujan yang lebat. Keduanya akan berpengaruh terhadap suhu air. Dampaknya, burayak tersebut akan stres dan pada taraf yang kritis bisa menyebabkan kematian. Antisipasi untuk mengatasi hal tersebut dengan memasang atap pada kolam.
